Home » Berita » Makna Paskah Ditegaskan Melalui Perayaan PGPI Kabupaten Siak 2025 di Minas: Api Pentakosta dan Tujuh Perkataan Yesus di Salib Jadi Sorotan.

Makna Paskah Ditegaskan Melalui Perayaan PGPI Kabupaten Siak 2025 di Minas: Api Pentakosta dan Tujuh Perkataan Yesus di Salib Jadi Sorotan.

admin 23 Apr 2025 19

Minas, Gebrak.co – 22 April 2025 – Perayaan Paskah Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kabupaten Siak yang diselenggarakan di Kecamatan Minas pada hari Selasa, 22 April 2025, berlangsung penuh sukacita dan semangat spiritual. Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Obaja Mendrofa, S.Th. itu dihadiri oleh lebih dari 400 jiwa dan berlangsung dalam suasana penuh penyembahan dan kontemplasi.

Ketua panitia Paskah PGPI 2025, Pdt. L. Sinuhaji, bersama bendahara Pdt. Adin Sinaga dan sekretaris Pdt. Bronson Simatupang, berhasil mengoordinasikan rangkaian acara dengan baik. Kehadiran pengurus PGPI Kabupaten Siak turut memperkuat atmosfer persekutuan dalam semangat kesatuan gereja-gereja Pentakosta di wilayah ini.

Dalam khotbah yang disampaikan oleh Ketua PGPI Kabupaten Siak, Pdt. DR. (H.C.) Jesman Nainggolan, M. Th. digarisbawahi bahwa api Pentakosta yang menyala adalah salah satu ciri identitas orang percaya yang hidup dalam kuasa Roh Kudus. “Api itu tidak hanya melambangkan semangat rohani, tetapi juga respons aktif dalam menyenangkan hati Tuhan. Api yang menyala adalah gambaran dari kehidupan Kristen yang berkomitmen penuh terhadap kehendak Allah,” tegas beliau.

Lebih lanjut, khotbah tersebut menggiring umat untuk merenungkan korban Kristus di kayu salib sebagai inti dari Paskah. Kematian Kristus bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan tindakan penebusan ilahi yang membawa keselamatan bagi semua orang yang percaya. Dalam kerangka ini, tujuh perkataan Yesus di atas salib menjadi sorotan utama sebagai bentuk wahyu teologis yang kaya akan makna soteriologis, kristologis, dan eskatologis.

Refleksi Teologis atas Tujuh Perkataan Yesus di Kayu Salib

1. “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Luk. 23:34). Ini adalah wujud kasih rekonsiliatif Kristus, yang mengaktualisasikan kasih agape dengan memohonkan pengampunan bahkan bagi para algojo-Nya.

Implementasi:
Belajar mengampuni dengan tulus, bahkan kepada mereka yang menyakiti kita. Dalam dunia yang penuh konflik dan dendam, orang percaya dipanggil menjadi agen rekonsiliasi—mewujudkan kasih yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (bdk. Roma 12:17-21).

2. “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Luk. 23:43). Suatu deklarasi bahwa keselamatan adalah anugerah, diterima oleh iman dan pertobatan, bukan perbuatan.

Implementasi:
Keselamatan bukan karena prestasi religius, tetapi karena iman kepada Kristus. Ini menantang budaya meritokrasi rohani dan mengarahkan umat untuk hidup dalam pertobatan sejati, bukan dalam kepalsuan religiusitas.

3. “Ibu, inilah anakmu!. Inilah ibumu!” (Yoh. 19:26–27). Ini menegaskan pentingnya komunitas iman sebagai keluarga rohani, bahkan dalam momen penderitaan.

Implementasi:
Menumbuhkan relasi kasih dan kepedulian dalam komunitas iman. Gereja bukan hanya tempat ibadah, tapi keluarga rohani yang saling menopang, khususnya bagi mereka yang menderita, kesepian, dan kehilangan.

4. “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat. 27:46; Mrk. 15:34)
Seruan ini memperlihatkan penderitaan rohani Kristus dalam menanggung murka Allah akibat dosa manusia.

Implementasi:
Mengakui bahwa pergumulan rohani adalah nyata, dan kita diperbolehkan mengungkapkan rasa kehilangan arah atau “ditinggalkan” dalam doa. Namun, tetap percaya bahwa Allah tidak pernah benar-benar meninggalkan umat-Nya (Ibr. 13:5).

5. “Aku haus.” (Yoh. 19:28)
Merupakan pengakuan atas penderitaan jasmani yang nyata, sekaligus penggenapan nubuat (Mzm. 69:22), yang menegaskan kemanusiaan Yesus yang utuh.

Implementasi:
Mengingatkan kita akan penderitaan yang nyata di dunia ini—kemiskinan, kelaparan, dan ketidakadilan. Kasih Kristus ditunjukkan dalam kepedulian sosial dan tindakan nyata kepada yang menderita (Mat. 25:35).

6. “Sudah selesai.” (Yoh. 19:30)
Dalam kata Yunani tetelestai, terkandung makna penyelesaian sempurna karya penebusan. Ini adalah klimaks kemenangan atas dosa.

Implementasi:
Menjalani hidup dengan kesadaran bahwa karya keselamatan telah diselesaikan. Umat Kristen dipanggil bukan untuk menyelamatkan diri, tetapi untuk hidup dalam respons penuh syukur—melayani dengan setia dan menjadi saksi Injil.

7. “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” (Luk. 23:46)
Ungkapan totalitas penyerahan diri kepada Allah, dalam iman dan ketaatan yang paripurna.

Implementasi:
Menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan dalam setiap musim kehidupan—baik dalam kelimpahan maupun kesukaran. Ketaatan total dan kepercayaan yang teguh menjadi bentuk spiritualitas yang sejati di tengah dunia yang penuh ketidakpastian.

Melalui perenungan atas perkataan-perkataan tersebut, umat diajak untuk kembali menghayati kedalaman kasih Kristus dan serius dalam hidup iman. “Nyawa-Nya telah diberikan untuk kita. Maka pertanyaannya: mengapa kita belum sungguh mencintai Tuhan?” demikian ajakan reflektif dalam khotbah tersebut.

Sebagai penutup, umat diingatkan akan tujuan hidup yang telah diubahkan oleh kematian dan kebangkitan Kristus sebagaimana tertulis dalam 2 Korintus 5:15, “… supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.”

Acara Paskah berlangsung dengan aman dan tertib, didampingi oleh aparat kepolisian setempat, dan memberikan penyegaran rohani bagi seluruh jemaat yang hadir. Momentum ini menjadi dorongan nyata bagi gereja-gereja di Kabupaten Siak untuk menyalakan kembali api iman, menyambut Paskah bukan hanya sebagai perayaan liturgis, melainkan komitmen eksistensial kepada Sang Juruselamat.

Penulis : Chandra Sihombing

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Kecelakaan Lalu Lintas di Jalintim Satu Tewas di Tempat

admin

02 Mei 2025

Pelalawan Gebrak.co, Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi  jalan lintas timur Pompa Air Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Riau yang melibatkan Tangki CPO dengan Sepeda motor. Jumat (02/05/2025). Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang lainnya dalam kondisi kritis dan telah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga berita terbit media …

Gubri Larang SMA /SMK Selenggarakan Acara Pepisahan

admin

23 Apr 2025

Pekanbaru, Gebrak. Co – Pemerintah Provinsi Riau Larang Acara Perpisahan Sekolah di Hotel: Upaya Konkret Menekan Beban Finansial Orang Tua Siswa Pekanbaru — Gubernur Provinsi Riau, H. Abdul Wahid, mengeluarkan kebijakan tegas yang melarang seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baik negeri maupun swasta, untuk menyelenggarakan acara perpisahan di luar lingkungan …

Pengelolaan Dana BOS SDN 015 Beringin Indah diduga Bermasalah

admin

19 Apr 2025

PANGKALAN KURAS,GEBRAK.CO – SD Negeri 015 Beringin Indah yang dikepalai oleh M Kurniadi saat ini dalam keadaan memprihatinkan. Mendapat informasi tersebut media pun turun ke sekolah dasar Negeri 015 Beringin dan benar adanya kondisi sekolah terihat kurang perawatan. Masalahnya terlihat jelas plafon luar sepanjang ruangan kelas dan beberapa titik jendela terlihat dibiarkan dalam keadaan rusak. …

Perbaikan Jalan Tanpa Jejak Anggaran: Publik Pertanyakan Transparansi Proyek Pemprov di Tualang

admin

18 Apr 2025

GEBRAK. CO- Tualang, Siak. 17 April 2025 — Proyek perbaikan darurat Jalan Pemda di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, resmi dimulai. Namun di balik dimulainya pengerjaan ini, terungkap sejumlah pertanyaan mendasar: siapa sebenarnya yang bertanggung jawab? Di mana rincian anggaran? Dan mengapa tak satu pun pejabat berwenang dari Provinsi hadir dalam pertemuan hari ini di lokasi …

Pengelolaan Dana Bos SDN 015 Beringin Indah Diduga Bermasalah

admin

18 Apr 2025

PANGKALAN KURAS GEBRAK. CO – SDN 015 Beringin Indah yang dikepalai oleh M Kurniawan saat ini dalam keadaan memprihatinkan. Mendapat informasi tersebut media pun turun ke sekolah dasar Negeri 015 Beringin untuk mengecek kebenarannyadan benar adanya kondisi sekolah terihat kurang perawatan. Masalahnya terlihat jelas plafon luar sepanjang ruangan kelas dan beberapa titik jendela terlihat dibiarkan …

Pengelolaan Dana BOS SD Negeri 015 Beringin Indah di Pertanyakan!!!

admin

17 Apr 2025

PANGKALAN KURAS,GEBRAK.CO – SD Negeri 015 Beringin Indah yang dikepalai oleh M Kurniawan saat ini dalam keadaan memprihatinkan. Mendapat informasi tersebut media pun turun ke sekolah dasar Negeri 015 Beringin dan benar adanya kondisi sekolah terihat kurang perawatan. Masalahnya terlihat jelas plafon luar sepanjang ruangan kelas dan beberapa titik jendela terlihat dibiarkan dalam keadaan rusak. …

Silahkan pilih kategori yang ingin ditampilkan. Setting pada Megazine > Sidebar Setting > Sidebar Categories